RSS Feed

Asa Sang Pecinta

Posted by @lee Read One Labels:


Wahai pembawa ketenangan hati,  guratan tinta ini semoga mampu sedikit menggambarkan betapa rasa ini hanya buatmu semata!
01 November 2006
* Buat Calon SuamiQ Tercinta.....
Dengan segala rindu dan cinta......
Bagaimanakah kabarmu sekarang wahai orang asing? Pasti saat ini kau sedang berjuang untuk kehidupanmu kelak.
Calon SuamiQ....
Kapankah aku akan bertemu denganmu? Apakah sekarang kau berada jauh di sana atau bahkan kau adalah seorang yang saat ini dekat sekali denganQ dan bisa kulihat wajahmu setiap hari? Ahh.... sedikitpun aku tak bisa melihat bayangan dirimu. Siapapun dirimu dan dimanapun kamu, disini aku selalu menantimu...
Seandainya saja kau tahu bahwa sekarang calon istrimu ini sedang bersedih hati, pasti kau akan menghapus air mataku dan merubahnya menjadi sebuah senyuman manis buatmu.
Calon SuamiQ....
Aku percaya kau adalah sosok yang bisa meluluhkan hatiku ini, kau pasti adalah seorang lelaki yang manis, banyak senyum dan mampu memahami karakterku yang manja dan rewel. Aku juga percaya setelah bertemu dirimu nanti aku bisa merubah segala sifatku. Aku akan luluh karena cinta tulusmu, sehingga kelak aku bisa mengorbankan seluruh hidupku pada mu.... bahkan aku pasti akan menangis haru melihat kesabaranmu membimbingku.....
Calon SuamiQ...
Berjuanglah mencari ilmu sebanyak-banyaknya, agar kelak kita menjadi tauladan umat dan kehidupan kita memberi manfaat bagi masyrakat.
Calon SuamiQ...
Detik-detik ini aku merasakan resah dan gelisah yang begitu dahsyat. Ku coba membendungnnya namun sia-sia. Ku coba menhgapusnya dari benakku, namun rasa ini semakin mengusik kalbuku dan mengubahnya menjadi sepercik pancaran kerinduan yang menyayat sembilu kalbu
Calon SuamiQ...
Keresahan ini tak seharusnya terjadi, seakan jarang tercipta untukku. Hangatkan aku dengan sebatang lilin di tengah badai ini. Jangan biarkan aku meredup dan membeku karena lilin itu adalah segalanya yang tersisa. Berusahalah untuk selalu di sampingku. Bentangkan maumu kita raih semuanya, impikanlah apa yang kau impikan.
Rindukan diriku selagi kau punya waktu. Karena kaulah satu-satu nya yang ku andalkan saat diriku tak mampu berdiri sendiri di sini. Biarkan aku menceritakan hari-hari yang telah ku lalui. Cobalah tuk mengerti keadaan ini. Sebab ku akan rapuh saat kau jauh.
Calon SuamiQ...
Ingin sekali saat ini,aku ceritakan kisah ku,ingin ku  ungkap semua isi hati ku ini, cinta, rindu, benci dan resah yang saat ini sedang aku rasakan.....
Saat ini tiada tempat bagi ku berbagi suka dan duka ku, tiada seorang yang mau mendengar kan keluh kesah ku dan memberikan senyum cintanya.
Calon suamiku....
Sunguh aku rindu kehadiranmu di sisiku tapi tak mungkin itu hal yang mustahil, sebab aku harus menggapai cita-cita sebelum aku tahu siapa dan dimana kamu sebenarnya....
Mungkin hanya dengan catatan kecil ini bisa aku ungkapkan sedikit dari suara-suara hatiku, aku igin bersandar sejenak di bahumu untuk merebahkan segala kesedihan ku ini.
Calon suamiku.....
Aku ingin mendengar candamu, aku ingin kau menuntunku berjalan, aku ingin kau bentangkan sayapmu untuk membawaku terbang dari kenangan-kenangan yang semu. Namun, bayanganmu begitu samar, akankah saat ini jarak dan waktu telah mempertemukan kita dan saat ini kau sudah mengenalku atau kau sama sekali belum melihat wajah ku. Biarlah jawaban itu ku temukan kelak.
Calon suamiku....
Aku mohon dengarkanlah suara hatiku ini... ajarkan aku melupkan yang telah lalu.... cintailah aku setulus hatimu, terimalah aku apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihanku sehingga kelak kita mempunyai sebuah keluarga yang penuh cinta, ketenangan, kedamaian dan keridhoannya.....
          AMIIN......
Calon suamiku ..........
Aku berjanji kan selalu menemani langkahmu dalam helai nafasmu .... saat kau dengan senandungku akan terlihat jelas di matamu, bahwa aku adalah ‘’ANUGERAH TERINDAH YANG PERNAH KAU MILIKI’’
Calon suamiku....
Aku akan menantimu sampai saat itu tiba, dan kita gapai bersama ridhoNya, merajut hari-hari indah kita menjadi selendang kebahagiaan. Dunyan wa ukhron..... Amin*

12 September 2010
Kini pangeran berkuda putih telah datang memberikan senyuman lembut nan manis buatku. Bertahun-bertahun kunantikan saat-saat seperti ini. Itulah engkau ArjunaQ, engkaulah wahai El Ridlwan....
Wahai priaQ... Hati bergetar mengumandangkan tasbih saat kedua bola mata ini terpaku mentap sosokmu yang bersahaja. Sosok sederhana namun meeyimpan berjuta misteri, bak lautan Hindia yang dalam.
Bertahun-tahun ku lewati hari-hari dengan  harapan dan kecemasan. Ya..ya.. cemas karena aku merindu kehadiranmu. Kini semua indah, semua tersenyum melihat kilauan cahaya yang kau bawa untuk hidupku. Terimakasih wahai priaQ...
Air mata jatuh dan mengalir bak mata air sungai pegunungan gunung kidul saat aku torehkan tinta empat tahun silam. Sebab penuh sesak dada ini dengan kehampaan dan keputus asaan. Namun kini senyum indah senantiasa menghiasi bibir ini karna hadirmu.
Kau telah hapuskan semua derita dan luka-luka dalam jiwaQ. Kau akan abadi menghuni tahta kerajaan hatiku wahai manusia sempurna, meski kesempurnaan itu tak terdefinisikan.
Engkaulah jawaban atas semua doa-doaku selama ini. Doa yang selalu ku lantunkan dalam keheningan malam. Terimalah persembahan dari jiwaku. Cinta dan kasih suci yang hanya untukmu....
Salam hormat dan kasih yang sebening embun dan sesegar air syurga aku kirimkan untuk hatimu yang putih. Angin malam yang akan mengantarkannya dari alamku cintaku menuju alam cintamu...
Yang terkasih:
@lee read 1
El_hidaa ==== El_Ridlwan

1 Silahkan Beri Komentar di sini:

  1. Anonim

    bagus, membuat yang membaca menjadi terharu