Postingan
Anakku Sayang......Wafa, Lila, dan Iqbal....
Salam sayang untuk putra putriku tercinta, salam rindu dari bunda...
“Met malem manis! Bobok yang nyenyak ya sayang.. Dah malem! Sini Bunda bacain dongengnya, cepet bobok yaa...
Entah mengapa bunda begitu yakin bahwa suatu saat nanti kalian pasti akan ada dalam perjalan panjang bunda, bunda juga yakin bahwa kalian pasti bisa dan mampu menjadi jundi dan jundiah kebanggaan bunda, agama dan negara. Walau sampai saat ini, bunda belum tahu kapan itu kan terjadi ,namun yang pasti bunda saat ini sangat kangen dan ingin sekali memeluk dan mencium serta menghangatkan kalian kasih sayang bunda,
Wafa....lila....iqbal
Maafkan bunda sayang...,
Bunda tiada bermaksud untuk mengulur waktu buat jumpa kalian. Tetapi memang pertemuan itu.... entah kapan kan terjelang ,sebab... kamu tahu sayang. Bunda harus pinter dulu, bunda harus mampu menyeberangi luasnya samudera perjuangan dulu. Bunda juga harus mampu buat oma dan opa kalian banga pada bunda dan itu butuh waktu sayang....
Bunda juga harus mampu tunjukan pada musuh islam bahwa muslimah juga mampuh menghidupkan peradaban yang hampir terpuruk ini.
Bunda ingin tunjukkan pada mereka bahwa muslimah bukanlah hanya sebuah komoditi, bukan sekedar barang dagangan yang dengan rendahnya dapat di permainkan, bukan sayang, sekali lagi-bukan.......
Sabab itulah, wafa, lila, iqbal......
Bunda urungkan niat, dan tekat bunda tuk temukan kalian-.
Tidakah kaliyan inginkan seorang bunda yang mujtahidah dan mujahidah dalam perang menaklukan dunia serta kehidupan ini........?
Wafa, lila dan iqbal.......
Entah sampai kapan penantian bunda kan berakhir, dan sampai kapan bunda harus menahan rasa rindu bunda pada senyum riang kalian , pada rengekan kalian sebab minta di peluk, di cium, serta di bacain dongeng. Entah sampai kapan sayang?????
Jundi dan jundiyah ku
Bunda minta pada yang Esa semoga kalian adalah tangga bagi bunda tuk sampai dalam cinta dan ridhoNya........
AMIN........
SEBONGKAH KARANG
Tulisan ini adalah bongkahan dari jiwa yang selama ini terpendam.yang taksampai terucap oleh kata atau mungkin terelintas dalam batin
Jiwaku yang bertemen sunyi, ku harap masih merasakan cinta. Jiwaku yang menangis kuharap masih menemukan bahagia. Jiwaku yang senantiasa berharap untuk menemukan apa saja yang ku rasa itu adalah kebaikan cinta akhirnya memberiku banyak pelajaran tentang kesetiaan dan persahabatan, janji dan kepastian, cinta telah membuat aku serta membawa aku pada hasrat yang te5rsembunyikan, pada duka yang tersimpan serta pada lara yang terpaksa di bungkam.
Cinta yang pernah ku lahirkan
0 Silahkan Beri Komentar di sini:
Posting Komentar