RSS Feed

Panjatan Do'a Harapan

Posted by @lee Read One Labels:

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji


Sepuluh tahun silam bersama Mama……………..
“Juli 2000 silam, perempuan datang tawar seuntai persahabatan. Pelangi tawarkan sejuta keindahannya , hidup yang kelam ,merona bak kembang gula berwarna…berharap langit menerimanya, langit masih juga membisu.. laksana Dewi Kwan Im sedang bertapa, tak ada kata sepakat, Bagai badai dalam gelas retak dan enggan berpaut, yang kupandang setiap tahun selalu tergantikan.

Kata buku, Hati dan perasaan adalah anugerah terindah dari Allah, keduanya jujur menilai manusia apa adanya, ia tidak bisa dipaksakan juga tidak bisa dihadirkan semau kita. Namun kini… entah apa yang telah terjadi, Kehadiranmu mampu menggetarkan dinding hatiku, walau hanya sepintas jejak tertinggal dalam lumpur terkubur. Kau mampu memporak-porandakan tatanan hati yang tersusun rapi..

Aku tak berharap banyak, hanya sesekali aku mengintip dari tirai kamarku, bahkan mata malaikatpun tak mampu menembus kegelisahan hatiku… Namun kini purnalah sudah, kini aku tak bisa berbohong…..

Ya Allah Ya Karim…
sungguh Engkau jadikan aku manusia yang punya perasaan, namun terkadang aku tak sanggup dan tak pantas menerimanya,,, tapi ku juga sangat membutuhkannya, Ya Allah Ya Karim…gadis kecil yang aku kagumi kini telah kembali…
Sungguh aku bukan malaikat, aku marah, tapi hatiku menangis,…mengapa seolah kau hadir mengacaukan jalanku ……?”

Mama….
Tak ada sedikitpun alun kah di hati kecil Mama….untuk menyambut uluran tangan kecil yang lemah ini… Nanda kangen Ma…, nanda ingin berselimut sayu bening mata Mama….
Terjejal, pengap, pengen muntah dengan segala asa dan harapan ini untuk mendekap Mama…
Tapi….
Benarkah hanya karna layang-layang bertanduk dan berpeci itu, Mama melupakan setitik embun di atas muara cinta yang tetatih……????

18 Maret 2010
Effaa El Ridlwan
23:14

Sembah sujud Nanda buat Mama, Selamanya Nanda akan selalu sayang Mama..! Semoga calon professor kecil dapat segera datang dengan penuh kesempurnaan. Amin….


DO'AKU BUAT ORANG - ORANG TERCINTA

Bernafas Dalam Lumpur
Saat kurajut jalan dzikir hanya untuk-Mu, tetesan bening membasahi belahan kedua pipiku,hening…. Dan bisu..
Ya Allah ,,seandainya putus asa bukan suatu dosa, ingin rasa hati menenggelamkan hati di sana, biar tak ada ratap,cemburu, gerutu dan kecewa,,
Subhanallah.. sesungguhnya aku sudah malas untuk hanya sekedar meratap dan bicara, hati ini terlalu sarat dengan kekecewaan, dan kegundahan yang tak berujung kesudahan…Mmmmhh.. kuambil nafasku dalam-dalam untuk menenangkan perasaan yang tak seharusnya ada dalam benakku. Ya Allah Ya Karim… tak pantas daku meratap kepada-Mu , seakan tak tahu berterima kasih…
Ya Allah… maafkan aku selama ini, jika aku tak bijak menilai cinta-Mu kepadaku. Seandainya waktu bisa diputar kembali, ingin rasa hati lari dari kenyataan hidup yang selalu membelenggu hati, seandainya aku bisa meminta, seandainya semua jalan selalu mulus, ingin rasa hati meminta pada-Mu…tapi, mungkinkah?
Aku adalah bagian hamba-Mu yang penuh dengan noda laksana pasir di lautan.. Aku adalah bagian dari hamba-Mu yang selalu tak menyebut nama-Mu..
Ya Allah jangan tinggalkan aku walau sesaat…
please,, Gusti..
karena hanya dengan mengingat nikmat-nikmat-Mu, daku bisa bertahan melewati jurang penderitaan yang selalu ada di depanku…
Ya Allah,, atas nama cinta-Mu kepadaku dan atas nama cintaku kepada-Mu,,daku ikhlas atas semua yang terjadi….. daku tidak berharap surga-Mu, daku hanya berharap cinta-Mu, belailah daku dalam dekapan lembut-Mu, Sambutlah daku dengan senyum damai-Mu,, walau daku tahu, Suara detik jam kuno membuyarkan lamunankoe, hmmm…
sejenak koe berfikir, merenung, sesungguhnya, inikah hidup ? inikah hidup yang dibanggakan orang selama ini ? manusia-manusia yang tak punya hati, tak bermata, tak bertelinga, tak berkaki, tapi bersayap, punya sepuluh topeng, wajah pagi dan siang sore apalagi selalu berwarna, bagai sosok dasamuka dalam pewayangan, berhati kejam, bengis selalu sadis pada siapapun.
Subhanallah…. Dimanakah hati-hati suci mereka bersembunyi ? Ya Allah Ya Karim, dimana sesungguhnya rasa malu itu bersembunyi ? Dimanakah sesungguhnya kasih sayang mereka bersembunyi ?
24 Maret 2010

“ Mama masih ingat saat kita bersama, duduk termenung di bawah jam dinding kuno itu?. Saat ini Nanda melakukan hal yang sama Mama…
Nanda duduk dengan berkawan peri-peri kecil yang menari di atas telaga rindu!
Mama, meski Mama tlah berikan pangeran berkuda putih yang sempurna yang selalu buat Nanda senyum, tapi tetap ada yang tertinggal rasanya… Mama lupa dengan perjanjian Qt…..





5 Silahkan Beri Komentar di sini:

  1. Unknown

    terharu baca kisahnya

  1. pemerhati sastra

    wah keren mas.... lanjut ja yar jadi terkenal...

  1. Anonim

    anda romantis sekali

  1. Anonim

    lumayan bagus ceritanya

  1. Anonim

    lumayan bagus ceritanya